Langsung ke konten utama

Kesenian tradisional jepang "SHODO"





Sebuah Kaligrafi memang merupakan seni yang populer di Jepang, sama seperti China dan Korea dimana negara Jepang memang memiliki kesenian kaligrafi yang terkenal, Kaligrafi Jepang (Shodō) atau disebut juga Shodō (書道) adalah bentuk seni kaligrafi bahasa Jepang. Untuk waktu yang lama, kaligrafer yang paling terhormat di Jepang adalah Wang Xizhi, seorang kaligrafi China pada abad ke-4, namun setelah penemuan Hiragana dan Katakana, membuat sistem penulisan khas Jepang dikembangkan dan para seniman kaligrafi menghasilkan gaya intrinsik untuk Jepang. Istilah Shodō (書道) sendiri kemungkinan berasal dari negeri Tionghoa karena banyak digunakan untuk menggambarkan seni kaligrafi China selama masa dinasti Tang China.


Kaligrafi Jepang telah berkembang dan kini diajarkan sebagai subjek yang diperlukan di sekolah dasar di Jepang. Di SMA Jepang, kaligrafi adalah kelas seni elektif, mirip dengan melukis atau bermusik. Banyak universitas di Jepang, termasuk Universitas Tokyo, Universitas Pendidikan Fukuoka, dan Universitas Tsukuba, memiliki jurusan yang didedikasikan untuk mempelajari kaligrafi dan melatih mahasiswanya untuk mengajarkan bentuk seninya. Para biksu Budha melakukan praktek yang dikenal sebagai kaligrafi Zen. Hal ini berbeda dari kaligrafi normal. Landasan bentuk kaligrafi ini didasarkan pada prinsip-prinsip Zen Buddhisme, berfokus pada semangat dan melihat melebihi wujud fisiknya. Untuk menulis kaligrafi Zen, seseorang harus membersihkan pikiran mereka dan membiarkan huruf-hurufnya mengalir keluar. Keadaan pikiran yang harus dicapai untuk melakukan praktik ini disebut mushin, yang berarti “mengosongkan pikiran”. Istilah ini diciptakan oleh filsuf terkenal Jepang Nishida Kitaro.

Kaligrafi Jepang adalah contoh bagaimana suatu tugas yang bermanfaat, seperti menulis, bisa diubah menjadi sebuah seni. Meskipun seni ini telah berkembang banyak sepanjang sejarah Jepang, tapi masih merupakan bentuk seni yang sangat populer di Jepang.
cara membuat shodo memerlukan beberapa peralatan di antaranya adalah : 
Apakah temen-temen tahu? Bahwa dalam penulisan huruf Jepang, kanji maupun kana, terdapat beberapa cara penulisan dalam shodo.
"Gaisho" adalah teknik menulis dengan memperhatikan bentuk dan urutan menulis sebuah huruf dengan teliti. Ada pula "Gyosho", yang merupakan bentuk sederhana dari gaisho. Dan teknik ketiga adalah "Sosho", yaitu teknik menulis huruf kanji atau kana tanpa memperhatikan jumlah coretan maupun bentuk huruf yang ditulis. Dari tiga teknik di atas, sosho merupakan teknik yang paling fleksibel.Selain tekniknya yang beragam, kertas yang dipakai dalam shodo pun beragam.
oh iya, dijepang menyediakan fasilitas dimana kamu bisa banget melihat karya shodo yang ciamik dan cantik-cantik banget. juga, temen-temen bisa nyobain gimana rasanya menulis shodo sendiri. ada 2 tempat yang menjadi rekomendasi untuk membuat dan melihat seni kaligrafi shodo yaitu di :
1. Museum Mitsuo Aida

Museum Mitsuo Aida adalah museum yang memamerkan karya-karya Mitsuo Aida yang seorang seniman kaligrafi dan penyair. Aida yang sudah menyukai tanka (salah satu bentuk puisi Jepang) dan shodo menganut kepercayaan zen (※2) setelah bertemu dengan guru ajaran zen pada usia 18 tahun. Pesan yang disampaikan beliau masih tertanam di hati orang-orang hingga sekarang. buat para wisata yang tidak mahir membaca bahasa jepang tenang aja karena tempat ini disuguhkan makna yang terkandung dalam seni shodo menggunakan bahasa inggris loh! 
2. Kelas Shodo Udoyoshi

Kelas Shodo Udoyoshi adalah kelas yang terdapat di Yushima, Tokyo, di mana siapa pun dapat belajar shodo dengan mudah.Daya tarik utama dari kelas ini adalah latihan shodo akan dilakukan di ruangan ala Jepang yang lengkap dengan segala perlengkapan untuk melakukan shodo.
kelas shodo ini juga benar-benar memberikan pelatihan yang bagus untuk para peluma, jadi kalian tidak perlu cemas jika tidak memiliki pengalaman sekalipun. akan tetap diajarkan kok. jadi buat temen-temen yang pengen banget belajar kaligrafi jepang jangan lupa dateng kesini kalo lagi berlibur ke jepang. 

nah berikut pengetahuan tentang "shodo".
untuk temen-temen yang ingin tahu cara membuat shodo yang bagus dont forget to watch this video .



selain itu untuk mengetahui info tentang STBA YAPARI ABA BANDUNG klik http://stbayapariaba.ac.id

Sebaiknya membaca ini juga ya! UU ITE https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/4419/Menkominfo%3A+Pasal+27+Ayat+3+UU+ITE+Tidak+Mungkin+Dihapuskan/0/berita_satker


Komentar

  1. IHHH SHODO. AKU SUKA BANGET 😍😍😍

    BalasHapus
  2. Wah posting shodo juga, ya. Artikelnya bagus, info nya juga lebih banyak

    BalasHapus
  3. Aku pernah nyoba dan susah banget . .

    BalasHapus
  4. Bermanfaat sekali kakak👍
    Btw ini nida, saya tida mengerti kenapa unknown terus

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Keren nih informasinya! Jadi sayang wkwk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebudayaan dan Sejarah Islam di Negara Jepang

  Islam di Jepang terbilang masih sangat baru. Dibanding negara Asia lain, Islam dikenal paling akhir di negeri matahari terbit tersebut. Baru pada sekitar akhir abad ke-19, Jepang bersentuhan dengan agama rahmatan lil 'alamin ini Muslimin Kobe bermula dari para imigran Turki-Tartar yang tiba di Jepang di tengah berkecamuknya Perang Dunia I.  Mereka hijrah dari Rusia yang diguncang revolusi Bolshevik dengan pimpinan Stalin yang komunis dan ateis, ke Jepang.  Samir Abdel Hamid Nouh dalam Komunitas Muslim di Jepang  mengatakan, Turki-Tatar adalah imigran yang berasal dari Kazan, Tatarstan, dan Bashkirstan (kini Bashkortostan). Mereka tiba di Kobe dan Tokyo pada 1927, lalu membentuk komunitas Muslim pertama di Negeri Sakura. Meski demikian, jumlah mereka tidaklah seberapa. Belakangan, datanglah para pedagang India dan Arab yang sukses menjalankan bisnis di Kobe. Dari komunitas Muslim India dan Arab inilah, Islam kemudian berkembang pesat di kota sel...